Entri Populer

Selasa, 26 April 2011

SUSUNAN AL- QURAN

Sebagaimana layaknya sebuah buku ilmiah, maka Al-Quran pun demikian pula. Dia memiliki pembukaan, uraian, kesimpulan dan penutup.

Mari kita lihat bahwa pembukaan Al-Quran adalah surat Al-Fatihah yang artinya pembukaan yang juga disebut ummul Quran (Ibu Al-Quran), memuat ringkasan dan inti Al-Quran. Dimulai dari bismillahirrahmanirrahim yang artinya dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Rasulullah menyuruh kita, setiap kita akan melakukan perbuatan baik, hendaklah dimulai dengan ucapan bismillah agar perbuatan itu mendapat redha dari Allah swt. Allah mempunyai sifat rahman dan rahim, dalam arti bahwa rahman Allah diberikanNya kepada semua makhlukNya tanpa membedakan yang muslim dan kafir, manusia atau makhluk binatang dan tumbuhan. Namun dalam rahimNya terkandung arti bahwa rasa sayangNya itu diwujudkan dengan memberikan surga untuk orang-orang yang beriman kepadaNya.
Dilanjutkan dengan ayat alhamdulillahirabbil'alamin dengan arti segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Kalimat alhamdulillah atau yang juga disebut hamdalah adalah merupakan pernyataan yang diucapkan apabila memperoleh nikmat baik dalam bentuk harta, kesehatan atau lainnya.Kata Ar-Rahman dan Ar-Rahim diulang kembali pada ayat berikutnya untuk menyatakan bahwa kasih sayang Allah amat besar dan tak terbatas kepada makhlukNya. Ayat berikutnya yaitu maliki yaumiddin dengan arti bahwa Allah menjadi Penguasa pada hari pembalasan, sehingga semua yang akan kita alami di akhirat adalah di bawah kekuasaan Allah. Mulai dari kematian, di alam barzakh, di padang Mahsyar, pengadilan, ke surga atau ke neraka.
Ayat berikutnya iyyaka na'budu waiyyaka nasta'in yang artinya hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Dengan pernyataan ini tiada lain tempat kembali kita kecuali kepada Allah, tiada sesembahan kecuali kepada Dia saja, dan tiada tempat minta tolong kecuali juga kepadaNya. Dilanjutkan dengan ayat ihdidashshirathal mustaqim yang artinya tunjukilah kami jalan yang lurus, sebagai bukti bahwa kita hanya minta tolong kepadaNya yaitu meminta jalan yang lurus. Jalan yang lurus itu apa ? Jalan lurus itu tercermin dalam ayat terakhir yaitu shirathalladzina an'amta alaihim, ghairil maghdhubi 'alaihim waladhdhallin, yang artinya (yaitu) jalan yang Engkau beri nikmat atas mereka, bukan jalan yang dimurkai dan bukan pula jalan yang sesat.

Demikianlah untaian ringkas tentang isi Al-Quran. lantas untuk uraiannya tercantum dalam surat-surat yang panjang, mulai surat Al-Baqarah sampai surat Al-Anfal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar